[TIMES] Cara Melatih Perajin Batik Kriyan Cirebon Ditengah Pandemi Covid-19

TIMESINDONESIA, CIREBON – Membuat sebuah produk yang berkualitas baik, dan tetap bertahan di tengah persaingan yang semakin pesat tidak selalu mudah. Setiap produk yang ditawarkan harus memiliki nilai jual tersendiri, seperti Batik Kriyan yang memiliki ciri khas dan keunikan yang berbeda.

 

Trainer Batik Story Kriyan, Ferry mengatakan program pelatihan yang sudah berjalan selama dua tahun hasilnya sudah membuahkan hasil baik batik tulis dan cap. Pewarnaannya memakai bahan tumbuh-tumbuhan dari alam.

“Kenapa memakai pewarna alam, karena memang kembali lagi untuk pasar dunia diluar sana batik lebih ke pewarna alam dan pelestarian alamnya. Dan untuk hasilnya sendiri dari pewarna alam tidak kalah cantik.” ujar Ferry, Senin (14/9/2020).

Untuk satu lembar kain berukuran 2,5 meter, batik diselesaikan dalam waktu satu Minggu harus selesai. 

“Untuk pelatihannya di tahun ini karena ada Covid-19, kita hanya ada 4 bulan pelatihan full terus setiap hari. Untuk meningkatkan kualitas mereka, dan mereka kita ajarkan manajemen usaha juga,” tambah Ferry.

Target waktu dalam pembuatan Batik Kriyan memiliki waktu satu hari mengolah kain, besoknya membuat desain untuk motifnya lalu 2-3 hari diselesaikan untuk proses membatiknya,. Selanjutnya dilanjutkan pewarnaan sampai selesai.

“Teman-teman disini kita ajarkan dengan sistem tata kelola pekerjaan yang dari awal sudah direncanakan, sehingga sesuai dengan target. Termasuk dengan warna, kita mengharapkan warna yang gimana, dimotifnya bagaimana warnanya, itu kita ajarkan mereka supaya ketika mereka selesai tidak terlalu jauh meleset dari yang diinginkan,” kata Ferry.

Harapannya produk dari Batik Kriyan sendiri bukan hanya dipasarkan di lokal saja, tapi diharapkan produk mereka laku di pasar internasional. (*) (click📰)