[TIMES] Batik Kriyan Khas Kota Cirebon Gunakan Pewarna Alami

TIMESINDONESIA, CIREBON – Batik Kriyan merupakan salah satu produk unggulan masyarakat Kota Cirebon. Berasal dari Kampung Kriyan Barat Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon, batik tersebut diinisiasi oleh penduduk asli kampung Kriyan Barat.

Kampung Batik Kriyan menjadi salah satu agenda city tour yang di selenggarakan DKOKP Kota Cirebon. Bersama beberapa mitra pariwisata, Batik Kriyan salah satu destinasi pilihan untuk mencari souvenir atau oleh-oleh pernak pernik batik khas kota Cirebon.

batik-kriyan-b.jpg

Pengelola Batik Story Kriyan, Sulistio mengatakan batik Kriyan berawal dari keresahan masyarakat setempat yang miris melihat anak-anak sering bermain gadget.

“Untuk mengurangi penggunaan gawai pada anak, masyarakat akhirnya sering membuat kegiatan untuk mengisi waktu luang anak-anak mereka dengan belajar membatik, berawal dari memberikan pembelajaran membatik ke sekolah-sekolah hingga terpilihlah kampung kriyan barat untuk mendapat pembinaan membatik,” kata dia belum lama ini.

batik-kriyan-c.jpg

Bahan yang digunakan untuk membuat satu kain batik Kriyan berukuran 2.5 meter juga berasal dari alam, yaitu daun Ketapang, daun kersem dan daun mangga.

“Motif yang dimiliki, ada motif daun kersem, motif beras, motif Kamboja dan motif lainnya yang berhubungan dengan alam, namun motif khas yang ditonjolkan batik Kriyan itu motif daun kersem,” kata dia.

Sementara itu untuk proses pewarnaan, batik Kriyan menggunakan pewarna alami, seperti akar wangi, kulit pohon, dari dedaunan juga dari batang pohon. “Daun batang mangrove, kayu secang, batang Laweh, kayu tegeran, yang biasanya di gunakan untuk pewarnaan,” kata dia.(*) (click📰)