[Radarcirebon]Punya Ciri Khas, Batik Kriyan Digadang-gadang Jadi Ikon Kota Cirebon

Batik Story Kriyan punya ciri khas tersendiri. Baik dari motif hingga pewarnaannya yang menggunakan bahan alami. Karenanya, ada potensi untuk diangkat menjadi ikon Kota Cirebon.

LAPORAN ADE GUSTIANACirebon

Sebagai langkah awal, Wakil Walikota Cirebon Eti Herawati bersama Kepala Dinas Tenaga Kerja Agus Sukmanjaya, berkunjung ke RW 17 Kriyan Barat dan membuka pengembangan kesempatan perluasan kerja melalui pelatihan membatik, Selasa (3/3).

Pelatihan diikuti 20 orang peserta yang merupakan warga lokal dan dilaksanakan selama 24 hari. Sebagai instruktur, Pemkot Cirebon mendatangkan salah seorang ahli membatik dari Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Apa yang dilakukan pemkot merupakan tindak lanjut dari program yang sebelumnya telah berjalan yang diinisiasi salah satu lembaga Korea Selatan tahun lalu. Ikon yang identik dengan Batik Story Kriyan, yakni daun kersen (muntingia calabura). Bahan ini adalah pewarna dasar alami yang lebih ramah lingkungan.

Namun tidak hanya daun kersen, berbagai tanaman lain bisa dimanfaatkan. Seperti batang mangrove, kayu jati, dan masih banyak lagi.

Eti memuji batik-batik yang telah dibuat perajin. Bahkan membeli kain batik bermotif daun kersen yang menjadi ikonik dan simbol Batik Story Kriyan. Ke depan, masih banyak yang akan dilakukan pemkot dalam kontribusinya untuk mengembangkan potensi tersebut.

“Kita akan berkolaborasi antar dinas untuk mengembangkan batik di Kriyan Barat. Bahwa batik ini, harus bisa lebih sempurna lagi ke depannya. Seperti untuk pemasaran baik konvensional atau digital, yang akan menggandeng dinas perindustrian dan perdagangan,” kata Eti.

Kepala Disnaker, Agus Sukmanjaya menambahkan, selain batik tulis, terdapat juga batik cap. Di mana batik cap lebih efisien dalam waktu pengerjaan, dan harganya lebih murah. “Mudah-mudahan kedepan semakin berkembang dan banyak diminati warga Cirebon dan lebih luas lagi,” ungkapnya.

RW setempat, Bambang Jumantra menuturkan, ke depan di masing-masing rumah warga akan dijadikan sebagai rumah produksi batik. Sehingga diharapkan, hal itu mampu mendongkrak perekonomian warga setempat. (click📰)