[pikiran-rakyat] Miliki Batik Tulis Berkualitas, Pemkot Cirebon Rencanakan Kriyan Barat Menjadi Kampung Wisata Batik

PIKIRAN RAKYAT – Sudah lebih satu setengah tahun RW 17 Kriyan Barat, Kelurahan Pegambiran Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon memfokuskan diri pada produksi kain batik jenis tulis. 
Pemerintah Kota Cirebon sendiri hingga sekarang terus melakukan berbagai langkah agar RW 17 Kriyan Barat dapat menjadi kampung wisata batik.
Wacana kampung batik sendiri masih dalam proses, baik dari hasil karyanya, maupun sebagai kampung wisata batik tingkat Kota Cirebon.
 
“Kami Pemkot terus mengupayakan agar bisa menjadi kampung wisata batik, batiknya jenis batik tulis disini, bahan dasarnya dari kersem,” kata Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati usai membuka pelatihan peserta membatik, di RW 17 Kriyan Barat.
Eti menambahkan sudah hampir satu setengah tahun yang lalu, Korea memfasilitasi hasil karya dari warga di Kriyan Barat ini. Produk-produknya sudah di ekspor ke Korea.
“Karena disini batiknya adalah berjenis batik tulis, ada harganya tersendiri jika batik cetak biasa, harganya sendiri bisa lebih murah,” jelas Eti sambil menunjukkan contoh batik di RW 17 Kriyan Barat.
“Bentuknya juga bagus dan layak pakai, Pemkot Cirebon ke depan tentunya akan mendukung kegiatan-kegiatan, ini perlu kolaborasi dinas terkait dalam hal ini,” tambah Eti.
 
Dalam waktu dekat, Pemkot Cirebon juga akan turut memamerkan batik Kriyan Barat ini untuk dalam pameran nasional.
“Selain ditunjang dengan sistem pemasaran berbasis online,” kata Eti.
Ketua RW 17 Kriyan Barat, Bambang Jumantra menjelaskan pelatihan para pengrajin batik sendiri, pesertanya sangat antusias mereka yang daftar jumlahnya melebihi target.
“Ada tiga puluh peserta yang mendaftar, padahal kuotanya sendiri hanya dua puluh peserta,” jelas Bambang.
 
Bambang menargetkan untuk kedepannya di Kriyan barat, peserta juga bisa membuka usaha di rumahnya masing-masing untuk menambah ekonomi keluarga.
“Lamanya waktu pelatihan sendiri dari Disnaker ini 24 hari, sementara dari Korea per tiga bulan itu sepuluh hari,” ungkap Bambang.
Ada beberapa motif yang sudah di Ekspor ke Korea, yakni motif batik tulis wayang semar dan motif daun-daunan yang ada di wilayah Kriyan barat.(click📰)